Thursday, August 1, 2013

Perbedaan Antara Orang Yang Reaktif Dengan Proaktif



Perbedaan mendasar antara orang yang reaktif dengan proaktif, terletak pada respon mereka terhadap setiap stimulus yang mereka terima. Respon dari orang yang reaktif terhadap setiap stimulus merupakan fungsi dari pengkondisian dan kondisi mereka, berdasarkan perasaan. Sedangkan, respon dari orang yang proaktif merupakan produk atau hasil dari pilihan sadar mereka, berdasarkan nilai.

Untuk lebih jelas mengenai Perbedaan Antara Orang Yang Reaktif Dengan Proaktif, berikut ini saya berikan, sebut saja Ciri-Ciri Dari Orang Yang Reaktif Dan Orang Yang Proaktif.

Ciri-Ciri Orang Yang Reaktif:
Respon dari orang yang reaktif terhadap stimulus merupakan fungsi dari pengkondisian dan kondisi mereka. Dengan kata lain respon dari orang yang reaktif ini merupakan produk dari kondisi mereka, berdasarkan perasaan.
Seringkali menyalahkan keadaan, kondisi dan pengkondisian untuk perilaku mereka.
Dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka. Jika lingkungan sosial menurut mereka menyenangkan, merekapun akan senang, begitupun sebaliknya.
Digerakan oleh perasaan, keadaan, kondisi dan lingkungan.
Bahasa-bahasa reaktif: “Tidak ada yang dapat saya lakukan”, “Memang sudah begitulah saya”, “Saya terpaksa melakukan itu”, “Seandainya saja”


Ciri-Ciri Orang Yang Proaktif:
Respon dari orang yang proaktif terhadap stimulus merupakan produk atau hasil dari pilihan sadar mereka, berdasarkan nilai.
Tidak menyalahkan keadaan, kondisi dan pengkondisian untuk perilaku mereka
Tetap dipengaruhi oleh stimulus luar, namun respon mereka terhadap stimulus tersebut, sadar atau tidak sadar, didasarkan pada pilihan atau respon yang berdasarkan nilai tertentu.
Digerakan oleh nilai-nilai yang sudah dipikirkan secara cermat, diseleksi dan dihayati
Bahasa-bahasa proaktif: “Mari kita lihat alternatif yang kita miliki”, “Saya dapat memilih pendekatan yang berbeda”, “Saya akan memilih respons yang sesuai”, “Saya akan”


Supaya lebih mudah memahami Perbedaan Antara Orang Yang Reaktif Dengan Proaktif, berikut ini saya berikan sebuah contoh yang sangat sederhana, yang mungkin sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
 

Misalnya kita adalah seorang karyawan, mahasiswa, pelajar.
Ketika pimpinan, dosen, guru, rekan kerja atau teman-teman kita, melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan, dimana hal ini tentu saja akan menciptakan suasana (kondisi) yang tidak nyaman bagi kita.


Jika kita tergolong orang yang reaktif, suasana (kondisi) yang tidak nyaman ini akan sangat mempengaruhi kualitas kita dalam beraktivitas, entah itu belajar, ataupun bekerja. Dalam hal ini kita telah merespon stimulus berdasarkan kondisi yang kita rasakan, berdasarkan perasaan.

No comments: